Tuesday, September 13, 2011

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

          Perkembangan ilmu manajemen keuangan dimulai pada tahun 1951, ketika Joel Dean dalam bukunya Capital Budgeting mengubah focus manajemen keuangan perusahaan dari bidang operasional. Konsep teori ini terus berkembang dan menjadi focus literature pada decade 1960-an. Kemudian pada decade tahun 1970, Markowitz, Sharpe, dan Lintner melakukan pembaharuan dalam penilaian dasar risiko dan hasil berdasarkan portofolio. Pertumbuhan ilmu menejemen keuanganpun terus berlanjut dengan munculnya inovasi baru dalam pembiayaan. Secara keseluruhan ilmu manajemen keuangan telah muncul dari studi yang bersifat deskriptif tentang pendekatan pengelolaan operasional perusahaan kea rah konsepsi teoritis perusahaan dalam linkungan yang dinamis dan dalam kondisi yang penuh ketidakpastian.

Dalam kurun waktu belakangan ini peranan manajer keuanagn telah berubah karena perkembangan yang pesat dalam bidang perekonomian dan bisnis. Oleh karena itu manajer keuangan harus merubah pandangan tradisonal ke arah keputusan-keputusan yang berhubungan dengan semua aspek dari pengerahaan modal.
Manajer Keuangan perlu memiliki kecakapan baik kualitaitif maupun kuantitatif. Selain itu untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya, seorang manajer keuangan harus mengetahui 4 aspek, yaitu :
1.      Mengetahui pasar modal
2.      Mengetahui nilai
3.      Mengetahui tentang pengaruh waktu dan ketidakpastian
4.      Mengetahui operasional perusahaan.

Manajer Keuangan dapat memperoleh sumber-sumber keuangan untuk membantu perusahaan dalam beberapa hal sebagai berikut:
1.      Desntralisasi dalam pengambilan keputusan
2.      Deversifikasi Produk
3.      Devesifikasi pasar domestik & luar negeri
4.      Mengarahkan dana sebaik mungkin & mencari dana tambahan yang diperlukan
5.      Memperhatikan perkembangan teknologi serta pengaruhnya terhadap keuangan.

Keuangan merupakan suatu fungsi dari suatu perusahaan yang memperhatikan pada aliran uang di dalam, dari dalam dan luar ke dalam perusahaan.
Terdapat 3 jenis bidang keuangan, yaitu :
1.      Perbankan & Lembaga keuangan lainnya merupakan lembaga untuk dapat dipergunakan sebagai tempat sumber dana, penyimpanan dana & mitra perusahaan yang go public.
2.      Pasar Modal merupakan lembaga untuk memperjual-belikan sekuritas dalam rangka khususnya mencari sumber dana.
3.      Manajemen Keuangan perusahaan merupakan area yg meliputi bagaimana memperoleh dana yang efisien dan membelanjakannya untuk operasi yang efisien serta untuk investasi yang menguntungkan.

Tujuan Perusahaan.
Pada umumnya perusahaan  adalah organisasi yang mencari laba sebesar-besarnya, maka tujuan perusahaan biasanya dinyatakan dalam bentuk uang. Terdapat 2 tujuan utama perusahaan yaitu:
1.      Maksimisai Keuntungan (Profit)
Banyak perusahaan yang berpandangan bahwa apabila dapat memperoleh hasil sebanyak mungkin dan menekan ongkos atau biaya serendah-rendahnya. Adapun konsep ini memiliki kelemahan yaitu:
a.       Pandangan jangka pendek
b.      Mengabaikan unsur waktu
c.       Meninggalkan aspek sosial.
2.      Maksimisasi Kemakmuran (Wealth)
Magsud dari maksimisai kemakmuran yaitu memaksimumkan nilai dari perusahaan. Apabila nilai perusahaan tersebut bagus maka prospek masa depan perusahaan tersebut akan bagus pula. Sebaliknya apabila perusahaan tidak mampu memberikan gambaran dan harapan yang bagus terhadap nilai di masa depan, maka akan dinilai rendah oleh masyarakat dan pemilik perusahaan. Tujuan ini lebih baik daripada maksimasi laba karena bersifat pandangan jangka panjang.

Tujuan Manajemen Keuangan yaitu meningkatkan nilai perusahaan dengan meningkatkan nilai saham dan peningkatan kekayaan perusahaan. 

Pertimbangan nilai dan waktu uang dipergunakan untuk menilai pengeluaran dan pemasukan yang akan diterima di waktu yang akan datang. 

Maksimisasi nilai perusahaan berarti memaksimumkan kekayaan dan kemakmuran dari pemegang saham dan pihak lain yang terkait.

Fungsi Manajer Keuangan
1.      Mencari sumber-sumber dana dari perbankan maupun pasar modal.
2.      Membelanjakan dana tersebut untuk kegiatan operasional rutin.
3.      Mendapat laba dari aliran kas bersih hasil operasional perusahaan.
4.      Membagikan laba berupa deviden kepada pemegang saham.
5.      Menarik kembali deviden sebagai sumber dana atas laba yang didapat.
Dalam pelaksanaanya diperhatikan tingkat pengendlian likuiditas dan fungsi pengendalian laba. Sedangkan untuk keseluruhan tugas diperluka fungsi manajemen (POAC)

Kebijaksanaan keuangan terdiri dari:

1.      Kebijakan pembelanjaan. Dalam hal ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangan, menganalisa kombinasi sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan.
2.      Kebijakan investasi adalah bagaimana manajer harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat menghasilkan keuntungan di masa akan datang.
3.      Kebijakan deviden merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham.

Usaha menciptakaan kesejahteraan yang maksimum:

1.       Menghindari resiko yang tinggi
Resiko tidak mungkin dihapuskan namun resiko bisa diminimalkan atau dihindari. Maka apabila ada proyek-proyek yang memiliki laba yang tinggi tetapi mengandung resiko yang tinggi perlu dihindarkan.
2.      Membayar Deviden
Dengan membayar deviden secara wajar, maka perusahaan dapat membatu untuk menarik para investor . hal ini dapat membatu memelihara nilai perusahaan.
3.      Mengusahaan Pertumbuhaan
Apabila perusahaan dapat mengembangkan penjualan/market share, hal ini dapat berakibat keselamatan usaha didalam persaingan di pasar.
4.      Mempertahankan Tingginya Harga Pasar Saham
Harga saham di pasar merupakan perhatian utama dari para manajer keuangan untuk memberikan kemakmuran kepada para pemegang saham. Manajer harus berusaha agar masyarakat mau menanamkan modalnya didalam perusahaan. Dengan pemilihan investasi yang tepat maka masyarakat akan berpandangan bahawa perusahaan tersebut adalah tempat penanaman modal yang bijaksana. hal ini dapat membatu menambah nilai perusahaan.


Tuesday, May 10, 2011

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW

Kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? sebab kalian akan membutuhkanku. “
Rasulullah bersabda:”Tahukah kalian siapa yang memanggil?“
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.“
Beliau melanjutkan, “itu iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah“
Nabi menahannya:”Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.“

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapa 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad,…. . salam untukmu para hadirin…“

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?“

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.“

“Siapa yang memaksamu?“

“Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.“ oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.“

Orang yang dibenci Iblis

 
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: ” Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?“
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”“lalu siapa lagi?“
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
 “Lalu siapa lagi?“
“Orangyang selalu bersuci.“
“Siapa lagi?“
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.“
“apa tanda kesabarannya?“
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar.“
“Selanjutnya apa?“
“Orang kaya yang bersyukur.“
“apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?“
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.“
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.“
“Usman bin Affan?“
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?“
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?“
“aku merasa panas dingin dan gemetar.“
“Kenapa?“
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.“
“Jika seorang umatku berpuasa?“
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?“
“Aku seperti orang gila.“
“Jika ia membaca al-Quran?“
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.“
“Jika ia bersedekah?“
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“mengapa bisa begitu?“
“sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.“
“apa yang dapat mematahkan pinggangmu?“
“suara kuda perang di jalan Allah.“
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?“
“taubat orang yang bertaubat.“
“apa yang dapat membakar hatimu?“
“istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“sedekah yang diam – diam.“
“Apa yang dapat menusuk matamu?“
“Shalat fajar.“
“Apa yang dapat memukul kepalamu?“
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?“
“Majelis para ulama.“
“bagaimana cara makanmu?“
“dengan tangan kiri dan jariku.“
“dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?“
“di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?“
“Pemakan riba.“
“Siapa sahabatmu?“
“Pezina.“
“Siapa teman tidurmu?“
“Pemabuk..”
“Siapa tamumu?“
“Pencuri.“
“Siapa utusanmu?“
“Tukang sihir.“
“Apa yang membuatmu gembira?“
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?“
“Orangyang meninggalkan shalat jumaat“
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?“
“orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”


Friday, May 6, 2011

Kisah Mengharukan : Permintaan 8 Orang Yang Akan Meninggal, Yang Menjadi Kenyataan

1. Gadis remaja yang ingin pergi ke pesta dansa sebelum meninggal 3 hari kemudian..

 
Brett Marie Christian, 15, menderita leukemia dan prognosis menyatakan tidak baik. Dia sedang sekarat, tapi sebelum dia meninggal, dia ingin melakukan dansa terakhir tapi ia terlalu sakit untuk pergi ke Homecoming Dance.

Jadi teman-teman sekelasnya membuat permintaan terakhirnya menjadi kenyataan dan membawa pesta dansa padanya. Dan begitulah pesta dansa Sekola Palmyra diadakan lebih awal tahun ini di Monarch, Lincoln, di mana orang - orang berada diambang maut.

Dia mengenakan gaun pink dan dengan rambutnya ikal. Dia melakukan manikur dan pedikur terakhirnya. Teman dansanya membelikannya korsase dan kalung, juga.Brett dan Treyton Carter melakukan dansa pertama di ruang pesta, dengan 50 atau lebih dari teman sekelas mereka yang berpakaian pesta.

Miss Christian dimahkotai ratu pesta dansa pada malam Sabtu dan meninggal tiga hari kemudian dengan seluruh keluarganya berada di sekitarnya. "Ada banyak hal yang dia lewatkan, Menikah, punya anak, dan menjadi tua ,Tapi dia hanya ingin melakukan dansa yang terakhir kalinya".

2. Gadis 10 th sekarat yang ingin melihat Pixar 'Up'

 
Colby Curtin punya keinginan terakhirnya. Gadis 10 tahun sangat ingin melihat film baru Disney-Pixar , "Up." tapi gadis kecil yang menderita kanker kronis ini terlalu lemah untuk pergi ke teater. Jadi teman keluarga menghubungi seseorang di Pixar untuk melihat apakah mereka bisa membantu.

Keesokan harinya, Pixar terbang dengan seorang karyawan disney di dalamnya yang membawa tas memorabilia "naik" dalam versi DVD film.Bersama dia dan keluarga Colby semua menonton film. di film ini ada banyak balon besar dilepaskan ke langit. Colby meninggal 7 jam kemudian.

Catatan: pembaca kami Christopher ingin kami untuk menambah bahwa menurut Tropes TV, film itu belum diputar di bioskop, dan Pixar khusus membuatkan versi DVD untuknya, terbang keluar, dan mengabulkan keinginannya.Selain itu, ada tertulis bahwa mereka mencoba untuk merahasiakan kejadian ini.

3. Wanita berusia 100-tahun yang mendapat gelar sehari sebelum meninggal



Ini adalah impian Harriet Richardson Ames 'untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang pendidikan. Dia akhirnya mencapainya, tiga minggu setelah pencapaian yang lain: di ulang tahunnya ke-100 .

Sehari setelah menerima diploma di samping tempat tidurnya, pensiunan guru sekolah ini meninggal, bahagia bahwa ia telah menyelesaikan tujuannya.

Ames telah mendapatkan sertifikat mengajar dua tahun pada tahun 1931 di Keene Normal School, sekarang Keene State College. Pada usia 100, Harriet Richardson Ames memenuhi mimpinya yang produktif menjadi sarjana pendidikan.  

4. Anak Kecil Yang sekarat, yang ingin memberi makan para gelandangan sebagai malaikat

 
Brenden Foster (4 Oktober 1997 - November 21, 2008) adalah seorang anak laki-laki dari Bothell, Washington, didiagnosa dengan leukemia lymphoblastic akut pada tahun 2005. stasiun penyiaran lokal,KOMO, melaporkan kisah keinginan terakhir Brenden, untuk memberi makan tunawisma.

Ia mengatakan ia ingin menjadi malaikat sehingga dia bisa membantu tunawisma dari Surga. Cerita ini banyak menjadi inspirasi, dan menjadi perhatian media nasional, bahkan menarik perhatian internasional.
Brenden Foster Food Drive dibuat oleh stasiun penyiaran untuk menghormatinya. Di Seattle, relawan dari Emerald City Lights Bike Ride menyiapkan lebih dari 200 sandwich untuk tunawisma.

Terinspirasi dari bagian dalam "Stuff the Truck" food drive untuk menghormati Brenden's, mengisi tujuh truk bahan makanan dan $ 95.000 tunai memberikan manfaat kepada Northwest Harvest dan Food Lifeline.
cerita Brenden juga mencapai stasiun TV di Portland, Oregon, Katu, yang melaporkan tindakan terinspirasi oleh Brenden di Los Angeles, Ohio, dan Pensacola, Florida. Pada Misi Union Rescue di Los Angeles, misalnya, lebih dari 2.500 makanan telah disajikan dengan nama Brenden's.

Mimpinya agar para tunawisma ditempatkan di tenda-tenda kota terus diingat. Seorang veteran Perang Vietnam dari Kentucky yang kehilangan kakinya di perang sangat tersentuh oleh cerita itu, dia memberikan Brenden penghargaan purple heartnya.

Seattle Seahawks NFL franchise membiayai pemakaman Brenden, ia dikuburkan di Evergreen Washelli Cemetery di Seattle, Washington.

5. Wanita yang ingin menikah menjadi keinginan terakhirnya

 
Maire Taomia didiagnosa menderita kanker lambung dan, sebagai keinginan saat dia sekarat, ia meminta ayahnya untuk memberikan restunya dalam pernikahan.Ashburton dan Marouna Tunui, 23, menikah dalam suatu upacara yang mengharukan sekaligus pahit dihadapan 300 teman dan keluarga di Gereja St Christopher ,Avonhead.

Ketika dokter mengatakan Taomia tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, dia mengatakan kepada ayahnya: "Aku ingin menikah." Pasangan muda, yang telah bersama-sama selama lebih dari dua tahun, memiliki satu anak berusia 1 tahun, di Detroit. Pasangan ini telah tinggal di kamar Rumah Sakit Christchurch sejak November 2010.

Rongo mengatakan putrinya sangat energik dan cantik selama upacara yang diadakan pada bulan Januari 2011, tetapi sakitnya tidak terlupakan.CanTeen,, Cancer Society Selandia Baru dan Christchurch's Millennium Hotel membiayai kue pengantin, gaun pengantin, limusin, fotografer dan sebuah kamar hotel untuk bulan madu pasangan ini.

6. Gadis 6 tahun yang ingin meninggalkan ratusan surat cinta untuk orang tuanya


Ketika Elena Desserich berusia 6 tahun didiagnosa menderita kanker otak, ia mulai menyembunyikan ratusan surat cinta kecil di sekitar rumah untuk orang tuanya agar ditemukan setelah ia meninggal.

Dia didiagnosa hidupnya tinggal 135 hari . Dia bisa bertahan hidup sampai 255 hari, meninggal dunia pada tahun 2007. Setelah kematiannya, orang tua Elena's, Brooke dan Keith, menemukan ratusansurat dari Elena disembunyikan di sekitar rumah - di antara bungkus CD, rak buku, di laci meja rias, di ransel.

"Ini benar-benar seperti pelukan kecil dari dia, seperti dia mengatakan bahwa dia sedang melihat atas kami".
Orangtua Elena, Brooke dan Keith Desserich, kemudian menerbitkan surat - surat ini dalam sebuah buku berjudul Notes Left Behind untuk mendanai sebuah organisasi non-profit Cure Starts Now yang didedikasikan untuk melawan kanker otak anak-anak.

7. Anak berusia 5-tahun yang bermimpi bernyanyi untuk Simon Cowell sebelum meninggal



Bethany Fenton, 5, yang didiagnosis dengan tumor otak pada tahun 2009, telah dikabulkan keinginan terbesarnya - bernyanyi untuk Simon Cowell.Mimpinya menjadi kenyataan di Britain's Got Talent studio di London. Setelah itu, dia berkata: "Simon biarkan aku nyanyi 'Twinkle Twinkle Little Star' kepadanya. Dia begitu baik dan aku mencintai dia "Betania meninggal di sebuah rumah sakit tiga hari kemudian..

Juru bicara Cowell Max Clifford mengatakan, "Dia benar-benar sedih, ia betapa dia gadis kecil yang sangat cantik.
Dia adalah seorang gadis kecil yang sangat spesial baginya dan Simon sangat tersentuh ketika ia bernyanyi untuk dia ... hatinya keluar untuk ibu Bethany dan ayah dan ia memikirkan mereka "Seorang juru bicara bagi keluarga Bethany mengatakan,". Ayahnya mengatakan bahwa ia telah melakukan apa yang selalu ingin dilakukan, bertemu Simon Cowell dan bernyanyi untuknya.
Dia telah mencapai mimpi besarnya dan sekarang siap untuk meninggalkan bumi ini.

8. Seorang Istri Yang Sekarat, Yang Ingin suaminya Yang Dipenjara karena menyiksanya untuk dibebaskan.

 
Istri sekarat yang meminta suaminya yang memukulinya untuk bebas dari penjara
Seorang pria California Utara menjalani hukuman karena menyerang istrinya dan dibebaskan pada 2011 karena keinginan wanita yang menjadi korban pemukulannya. 3 bulan sebelum ini, Jeremy Davis dijatuhi hukuman 12 bulan di Monterey County Jail setelah mengaku bersalah atas tuduhan.

Dia dibebaskan setelah istrinya, Char Davis, meminta hakim untuk membebaskannya. Alasan untuk permintaan ini: ia didiagnosis dengan kanker stadium akhir di Malam Natal. Setelah memberikan bukti sakitnya, hakim Monterey County bersimpati dengan Davis dan mengabulkan permintaannya.

Char Davis berjalan jauh dari gedung pengadilan dan menangis, bergandengan tangan dengan ayah suaminya, seorang pennsiunan kepala perawat yang akan membantu merawatnya.
Sebagai bagian dari kondisi pembebasannya, Davis diharuskan menghadiri kelas kekerasan domestik mingguan.    

Sumber : Kaskus yg di share M.Oksa :)

Penjara Unik di Norwegia


Penjara Bastoey, berlokasi di pulau terpencil di Norwegia. Penjara ini menghasilkan listrik sendiri dengan bantuan tenaga surya yang instalasinya dilakukan oleh para narapidana.memproduksi sebagian besar makanan sendiri, mendaur ulang segala sesuatu yang bisa dan berusaha untuk mengurangi jejak karbon. Panel surya telah memotong listrik kebutuhan penjara hingga 70 persen.

Di kawasan penjara ini juga ada kebun dimana para narapidana menanam sayuran dan berternak sapi, babi, kambing dan ayam. Karena penjara ini letaknya dipulau kecil yang dikelilingi laut, mereka dapat mencari ikan untuk menambah lauk pauk makanannya.

Penjara ini bukan diperuntukkan bagi narapidana kriminal yang berbahaya, sehingga tak diperlukan adanya dinding tembok yang tinggi untuk mencegah para narapidana melarikan diri. Ini benar-benar adalah “penjara hijau” (green prison) yang manusiawi. 

Penjara mendapat perhatian media internasional beberapa tahun lalu untuk kondisi hidupnya, menyerupai sebuah kamp musim panas dengan kegiatan seperti tenis, berkuda, dan bahkan berenang di musim panas, ketika Laut Utara perairan hangat.
Di copy paste dari Lintasberita.com

Thursday, May 5, 2011

Keterkaitan anatar Kapitalisme, Politik dan Kemajuan Teknologi

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana pemilik modal yang kuat (Capital) dapat berkuasa dalam perekonomian, karena kapitalisme pada dasarnya berazaskan hak milik pribadi serta perluasan dari paham kebebasan (liberalisme). menurut Karl Marx ketika sesorang mulai memagari tanah miliknya dan memisahkan harta pribadi, kapitalisme sudah dimuali.

Sejak zaman dulu kapitalisme dengan politik memang tidak bisa dipisahkan. Contohnya saja setiap raja/ratu yang memimpin sebuah negara pasti memiliki modal atau harta yang berilmpah agar dapat berkuasa di negaranya tersebut. 

Menurut Dr. Firmanzah kepentingan-kepetingan politik zaman sekarang selalu bersinggungan dengan kapitalisme. misalnya kampanye-kampanye yang dilakukan oleh partai politik pasti membutuhkan biaya yang cukup besar oleh karena itu hanya orang-orang yang memiliki modal-lah yang bisa mencalonkan diri sebagai calon legislatif. 

Mantan presiden republik Indonesia, Jusuf Kalla pernah berani berkata bahwa pengusaha sangat dibutuhkan  dalam jabatan kepemimpinan negara  karena pemerintah membutuhkan intelektual dan biaya.  oleh karena itu peran para kapital menjadi semakin kental.

Era kapitalisme pun melahirkan persaingan-persaingan yang kuat  antar pengusaha sehingga para pengusaha  tersebut selalu berusaha untuk membuat inovasi-inovasi baru yang berpengaruh terhadap perkembangan teknologi & informasi. Semakin canggih teknologi yang dibuat semakin besar peluang untuk memenagkan persaingan.

Oleh And1

Tuesday, May 3, 2011

Menghilangnya Tanggal 3-13 September 1752


Di bulan September 1752 sistem penanggalan Julian digantikan dengan sistem penanggalan Gregorian di Inggris dan daerah jajahannya di Amerika. Sistem penanggalan Julian lebih lambat 11 hari dari sistem penanggalan Gregorian. Jadi tanggal 14 September adalah tanggal sesudah 2 September pada saat hari penggantian. Hasilnya dari tanggal 3 September sampai 13 September benar-benar tidak terjadi apa-apa atau kosong.

Penggantian sistem penanggalan juga berakibat pada perayaan ulang tahun George Washington. Dia lahir pada tanggal 11 Februari 1731, tapi perayaannya dilaksanakan pada tanggal 22 Februari karena ada pengurangan 11 hari pada saat penggantian sistem penanggalan. Pada saat yang bersamaan, perayaan Tahun Baru diganti dari tanggal 25 Maret ke tanggal 1 Januari, jadi sesuai dengan sistem penanggalan yang baru, Washington dilahirkan pada tahun 1732.

Sistem penanggalan Romawi yang pertama memiliki 10 bulan dan 304 hari dalam satu tahun dimulai dengan bulan Maret. Januari dan Februari ditambahkan belakangan. Di tahun 46 sebelum Masehi, Julius Caesar membuat “Tahun Membingungkan” dengan menambahkan 80 hari dalam satu tahun dan menjadikannya 445 hari untuk menyesuaikan penanggalan dengan musim yang sedang berlangsung.

Tahun matahari – yang terdiri dari 365 hari dan 6 jam – digunakan sebagai dasar perhitungan sistem penanggalan. Untuk menjaga sisa waktu 6 jam, setiap empat tahun sekali jumlah hari dalam satu tahun menjadi 366 hari. Karena itulah Caesar mengeluarkan keputusan bahwa hari pertama di bulan Januari sebagai awal tahun.

Di tahun 325 sesudah masehi Constantine yang Agung, penguasa Roma pertama yang memeluk agama Nasrani, memperkenalkan hari Minggu sebagai hari yang suci untuk setiap 7 hari. Dia juga memperkenalkan Paskah (yang harinya berpindah-pindah setiap tahun) dan Hari Natal (yang harinya tetap setiap tahun).

Pada tahun 1545 Dewan dari Trent diberi kuasa oleh Paus Paulus III untuk merevisi sistem penanggalan sekali lagi. Dengan masukan dari seorang astronom Pastor Father Christopher Clavius dan fisikawan Aloysius Lilius, Paus Gregorius XIII memerintahkan bahwa Kamis, 4 Oktober 1582 adalah hari terakhir dari sistem penanggalan Julian. Hari berikutnya adalah Jumat, 15 Oktober.


Tahun Kabisat
Untuk ketelitian jangka panjang, setiap 4 tahun dibuat melompat satu tahun kecuali jika tahun itu adalah tahun pergantian abad seperti 1700 atau 1800. Tahun pergantian abad dapat dilompati jika tahun tersebut dapat dibagi dengan empat ratus (misalnya 1600). Aturan ini menyisihkan tiga tahun lompatan setiap empat abad, membuat sistem penanggalan menjadi cukup akurat untuk tujuan umum.

Kaum Protestan tidak menghiraukan sistem penanggalan baru yang diperintahkan oleh Paus. Itu berlangsung sampai tahun 1698 saat Jerman dan Belanda mengganti sistem penanggalan mereka dengan penanggalan Gregorian. Seperti yang telah disebutkan, Inggris mengadakan pergantian pada tahun 1752. Rusia mengadopsi sistem penanggalan baru di tahun 1918 dan Cina di tahun 1949.

Tanpa menghiraukan tahun lompatan, tahun Gregorian sekitar 26 detik lebih panjang dibandingkan periode orbit bumi. Jadi millenium ketiga dimulai pada jam 09.01 malam tanggal 31 Desember 1999. Tetapi sebelum anda lega, ingat bahwa penanggalan Gregorian dimulai dengan tahun 1 dan bukan tahun 0. Dengan menambahkan 2000 tahun berarti bahwa milenium ke tiga dimulai pada jam 21 lebih 34 detik pada tanggal 31 Desember 2000.

Bagaimanapun, karena Dionysis Exeguus – seorang rahib abad ke 6 yang mengganti sistem penanggalan berdasarkan kelahiran Yesus Kristus – salah melakukan perhitungan atas ditemukannya Roma sekitar 4 tahun (dan mengabaikan tahun 0), jadi MILENIUM KE TIGA yang sebenarnya dimulai pada tanggal 31 December 1995.

NB :Sistem 24 jam sehari diperkenalkan pada abad ke 4 sebelum masehi oleh bangsa Sumero-Babylon.

Di tahun 1905 Einstein membuktikan dalam teori relativitasnya bahwa kecepatan waktu tergantung dari pergerakan suatu benda, jadi semakin cepat suatu benda bergerak maka waktu yang berjalan akan semakin lambat.

Di tahun 1972, pengukuran waktu berdasarkan sistem Atom (Atomic time) menjadi standar resmi dunia untuk pengukuran waktu sesuai kesepakatan Co-ordinated Universal Time (UTC).

Monday, May 2, 2011

Asal usul gelar "Andi"

KETE KESU (TORAJA LAND)
Saya disni ingin bercerita mengenai asal usul dari nama "Andi". Saya sebenarnya tidak terlalu mengetahui tenteng sejarah clan saya sendiri karena memang dari  kecil saya dilahirkan di Jawa Barat. Ini ada sedikit cerita yang saya kutip dari situs kampungbugis.com. Jujur saya juga baru baca sejarahnya. Semoga menambah wawasan.

Asal-usul gelar andi yang disematkan di depan nama bangsawan bugis memang menjadi pertanyaan banyak orang. Bermacam-macam pendapat dari para sejarawan ataupun cerita orang-orang tua dulu tentang awal mula munculnya gelar andi di dalam masyarakat bugis, namun belum ada yang dapat menunjukkan bukti atau sumber yang benar-benar dapat dijadikan rujukan mutlak.

Dari beberapa sumber yang kami dapatkan, maka dapat diuraikan secara singkat tentang penggunaan nama Andi sebagai gelar yang digunakan para bangsawan Bugis. Sebutan “Andi” adalah sebutan alur kebangsawanan yang diwariskan hasil genetis (keturunan) Lapatau, pasca Bugis merdeka dari orang Gowa.” Andi” ini dimulai ketika 24 Januari 1713 dipakai sebagai extention untuk semua keturunan hasil perkawinan Lapatau dengan putri Raja Bone sejati, Lapatau dengan putri Raja Luwu (yang bersekutu dengan kerajaan Gowa), Lapatau dengan putri raja Wajo (yang bersekutu dengan kerajaan Gowa), Lapatau dengan putri Sultan Hasanuddin (Sombayya Gowa), Anak dan cucu Lapatau dengan putri Raja Suppa dan Tiroang. Anak dan cucu Lapatau dengan putri raja sejumlah kerajaan kecil yang berdaulat di Celebes.

Perkawinan tersebut sebagai upaya VOC untuk membangun dan mengendalikan sosiologi baru di Celebes. Dan dengan alasan ini pula maka semua bangsawan laki-laki yang potensial pasca perjanjian bungaya, yang extrim dikejar sampai ke pelosok nusantara dan yang softly diminta tinggalkan bumi sawerigading (Celebes).
Siapa yang pungkiri kalau (Alm) Jendral Muhammad Yusuf adalah bangsawan Bugis, tetapi beliau enggan memakai produk exlusivisme buatan VOC. Beliau sejatinya orang Bugis genetis sang Sawerigading. Siapa pula yang pungkiri bahwa Yusuf Kalla adalah bangsawan Bugis tetapi beliau tidak memakai gelar “Andi” karena bukan keturunan langsung Lapatau.

Dalam versi lain, walaupun kebenaraannya masih dipertanyakaan selain karena belum ditemukan catatan secara tertulis dalam “Lontara” tetapi ada baiknya juga dipaparkan sebagai salah satu referensi penggunaan nama “Andi” tersebut. Di era pemerintahan La Pawawoi Karaeng Sigeri hubungan Bone dan VOC penuh dengan ketegangan dan berakhir dengan istilah “Rompana Bone“. Dalam menghadapi Belanda dibentuklah pasukan khas yaitu pasukan “Anre Guru Ana’ Karung” yang di pimpin sendiri Petta Ponggawae. Dalam pasukan tersebut tidak di batasi hanya kepada anak-anak Arung (bangsawan) saja tetapi juga kepada anak-anak muda tanggung yang orangtuanya mempunyai kedudukan di daerah masing-masing seperti anak pabbicara’e, salewatang dan lain-lain, bahkan ada dari masyarakat to meredaka. Mereka mempunyai ilmu sebagai “Bakka Lolo dan Manu Ketti-ketti“. Anggota pasukan tersebut disapa dengan gelaran “Andi” sebagai keluarga muda angkat Raja Bone yang rela mati demi patettong’ngi alebbirenna Puanna (menegakkan kehormatan rajanya).

Menurut cerita orang-orang tua Bone, Petta Imam Poke saat menerima tamu yang mamakai gelaran “Andi” atau “Petta” dari daerah khusus Bone maka yang pertama ditanyakan “Nigatu Wija idi’ Baco/Baso? (anda keturunan siapa Baso/Baco?). Baso/Baco adalah sapaan untuk anak laki-laki. Jika mereka menjawab “Iyye, iyya atanna Petta Pole (saya adalah hambanya Petta Pole)”, maka Petta Imam Poke mengatakan “Koki tudang ana baco/baso” (duduklah disamping saya) sambil menunjukkan dekat tempat duduknya, maka nyatalah bahwa “Andi” mereka pakai memang keturunan bangsawan pattola, cera dan rajeng, tetapi kalau jawaban Petta mengatakan “oohh, enreki mai ana baco” sambil menunjukkan tempat duduk di ruang tamu maka nyatalah “Andi” mereka pakai karena geleran bagi anak ponggawa kampong (panglima) atau ana to maredeka yang pernah ikut dalam pasukan khas tersebut.

Dalam versi yang hampir sama, gelar “Andi” pertama kali digunakan oleh Raja Bone ke-30 dan ke-32 La Mappanyukki, beliau adalah Putra Raja Gowa dan Putri Raja Bone. Gelar itu disematkan didepan nama beliau pada Tahun 1930 atas Pengaruh Belanda. Gelar Andi tersebut bertujuan untuk menandai Bangsawan-bangsawan yang berada dipihak Belanda, dan ketika melihat berbagai keuntungan dan kemudahan yang diperoleh bagi Bangsawan yang memakai gelar “Andi” didepan namanya, akhirnya setahun kemudian secara serentak seluruh Raja-Raja yang berada di Sulawesi Selatan menggunakan Gelar tersebut didepan namanya masing-masing.

Kelihatannya kita harus membuka lontara antara era pemerintahan La Tenri Tatta Petta To Ri Sompa’e sampai La Mappanyukki khususnya versi Bone karena era itulah terjadi jalinan kerja sama maupun perseteruan antara Raja-Raja di celebes dengan VOC, selain itu orang yang bersangkutan menyaksikan awal penggunaan secara meluas bagi Ana’ Arung juga semakin sukar dicari alias sudah banyak yang berpulang ke Rahmatullah, salah satu pakar yang begitu arif tentang masalah ini adalah Almahrum Tau Ri Passalama’e Anre Gurutta H.A.Poke Ibni Mappabengga (Mantan imam besar mesjid Raya Bone)…
Gelar Andi, menurut Susan Millar dalam bukunya ‘Bugis Weddings’ (telah diterbitkan oleh Ininnawa berjudul (Perkawinan Bugis) disinggung bagaimana proses lahirnya gelar Andi itu. Memang, seperti yang disinggung di atas, saat itu Pemerintah Belanda di tahun 1910-1920an ingin memperbaiki hubungan dengan para bangsawan Bugis dengan membebaskan keturunan bangsawan dari kerja paksa. Saat itu muncul masalah bagaimana menentukan seorang berdarah bangsawan atau tidak. Akibatnya, berbondong-bondonglah warga mendatangi raja dan menegosiasikan diri mereka untuk diakui sebagai bangsawan, karena rumitnya proses itu maka dibuatlah sebuah gelar baru untuk menentukan kebangsawanan seseorang dengan derajat yang lebih rendah. di pakailah kata Andi untuk menunjukkan kebangsawanan seseorang dalam bentuk sertifikat (mungkin sejenis sertifikat yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah lulus dalam kursus montir mobil atau sejenisnya).

Penggunaan Andi saat itu juga beragam di setiap kerajaan. Soppeng misalnya hanya menetapkan bahwa gelar Andi adalah bangsawan pada derajat keturunan ketiga, sementara Wajo dan Bone hingga keturunan ketujuh.
Dari sumber berikutnya dapat kami uraikan sebagai berikut. Gelar Kebangsawanan “Datu” adalah gelar yang sudah ada sejak adanya kerajaan Bugis, di Luwu misalnya, semua raja bergelar Datu, dan Datu yang berprestasi bergelar Pajung, jadi tidak semua yang bergelar Datu disebung Pajung. Sama halnya di Bone, semua raja bergelar Arung, tapi tidak semua Arung bergelar Mangkau, hanya arung yang berprestasi bergelar Mangkau. Begitu juga di Makassar atau Gowa, semua bangsawan atau raja-raja bergelar Karaeng, hanya yang menjadi raja di Gowa yang bergelar Sombaiya.

Gelar kebangsawanan lainnya, mengikut kepada pemerintahan atau panggaderen di bawahnya, seperti Sulewatang, Arung, Petta, dan lain-lain. Jadi gelar itu mengikut terhadap jabatan yang didudukinya. Sementara untuk keturunannya yang membuktikan sebagai keturunan bangsawan, di Makassar dipanggil Karaeng. sedang di Bugis dipanggil Puang, dan di Luwu dipanggil Opu.

Adapun gelar Andi, pertama-tama yang menggunakannya adalah Andi Mattalatta untuk membedakan antara pelajar dari turunan bangsawan dan rakyat biasa. Dan gelar Andi inilah yang diikuti oleh turunan bangsawan Luwu, dan Makassar. Jadi di zaman Andi Mattalattalah gelar ini muncul.

Gelar “Andi” baru ada setelah era Pemerintah Kolonial Belanda (PKB). Setelah 1905, Sulawesi Selatan benar-benar ditaklukkan Belanda dan terjadi kekosongan kepemimpinan lokal. Tahun 1920-1930an PKB mencanangkan membentuk Zelf Beestuur (Pemerintah Pribumi/Swapraja) yang dibawahi oleh Controleur (Pejabat Belanda) untuk Onder Afdeling. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, jika memang Andi diidentikan dengan Belanda, mengapa pejuang kemerdekaan (Datu Luwu Andi Jemma, Arumpone, Andi Mappanyukki, Ranreng Tuwa Wajo Andi Ninnong) tetap memakai gelar Andi didepan namanya sementara mereka justru menolak dijajah? tapi juga harus diakui bahwa ada juga yang berinisial Andi yang tunduk patuh pada PKB. Nah ini yang kita harus bijak menilai antara gelar dan pilihan personal terhadap kemerdekaan/penjajahan.

Secara umum Bangsawan Bugis berasal dari pemimpin-pemimpin anang/kampung/wanua sebelum datangnya To Manurung/To Tompo. Pimpinan-pimpinan kampung ini yang selanjutnya disebut kalula/arung dengan nama alias/gelar berbeda-beda yang disesuaikan dengan nama kampung/kondisi/perilaku bersangkutan yang dia peroleh melalui pengangkatan/pelantikan oleh sekelompok anang/masyarakat maupun secara kekerasan (peperangan bersenjata) yang selanjutnya diwariskan secara turun-temurun kepada ahli warisnya, kecuali jika dikemudian hari ternyata dia ditaklukkan dan diganti oleh penguasa yang lebih tinggi/kuat.

Sedangkan To Manurung dan To Tompo yang, ‘asal usul’ dan ‘namanya’ kadang-kadang tidak diketahui dan segala kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya, oleh sekelompok pimpinan kalula/arung/matoa sepakat untuk mengangkatnya menjadi ketua kelompok dikalangan kalula/arung yang selanjutnya menjadi penguasa/raja yang berarti pula pondasi dasar sebuah kerajaan/negara telah terbentuk –dimana tanah/wilayah, pemimpin/penguasa dan pengakuan dari segenap rakyat sudah terpenuhi.
Penguasa/Raja biasanya kawin dengan sesama To Manurung/To Tompo [jika dia 'ada'/muncul tanpa didampingi pasangannya] dan pada tahap awal cenderung mengawinkan anak-anaknya dengan bangsawan lokal yang sudah ada sebelumnya. Ketika kerajaan-kerajaan kecil tadi dalam perkembangannya menjadi kerajaan besar, barulah perkawainan anak antar-kerajaan mulai diterapkan oleh Arung Palakka
FATIMAH BANRI (WE BANRI GAU)
(1871 – 1895)


We Fatimah Banri atau We Banri Gau Arung Timurung menggantikan ayahnya Singkeru’ Rukka Arung Palakka menjadi Mangkau’ di Bone. Dalam khutbah Jumat namanya disebut sebagai Sultanah Fatimah dan digelarlah We Fatimah Banri Datu Citta. Pada tahun 1879 M. kawin dengan sepupu satu kalinya yang bernama La Magguliga Andi Bangkung Karaeng Popo, anak dari We Pada Daeng Malele Arung Berru dengan suaminya I Malingkaang KaraengE ri Gowa.
Yang menjadi tanda tanya adalah :
  1. Apakah sebelum La Magguliga Andi Bangkung Karaeng Popo masih ada juga yang menggunakan nama/gelar itu sebelumnya?
  2. Mengapa kata ‘Andi’ yg digunakan/disepakati sebagai penandaan gelar bagi kaum bangsawan Sulawesi Selatan pada saat itu sampai dengan sekarang? Kenapa bukan Karaeng atau Raden atau Uwak atau dan lain-lain?
Urgensi tata cara pandangan dalam asal-usul Andi itu sebenarnya karena tata cara pandang tergantung nara sumber data yang dimilki.
Perbedaan dapat kita lihat sebagai berikut yaitu :
Apabila yg memakai data dari sytem pemerintahan yang pada proses pendudukan Belanda mungkin ada benarnya bahwa Andi adalah pemberian Belanda, tapi ini akan menimbulkan pertanyaan yaitu : Apakah pemberian nama Andi dimana posisi bangsawan saat itu gampang dan mudah melihat yang mana pro dan anti terhadap Belanda karena baik pro dan anti Belanda semuanya menyandang gelar itu?, lalu apakah contoh yang paling mudah ketika Andi Mappanyukki sebagai tokoh yg mempopulerkan nama Andi merupakan orang anti Belanda?

Dari pertanyaan diatas dapat disimpulkan sementara bahwa kata asal-usul nama Andi adalah pemberian Belanda telah gugur.

Apabila data yang mengacu karena istilah penghormatan dari masyarakat luar Bugis atau akhirnya digunakan oleh Belanda terhadap bangsawan Bugis dianggap karena sama sederajat juga ada benarnya dimana yang dulunya istilah Adik adalah Andri menjadi Andi itu sangat relevan karena contoh sangat konkrit adalah sosok Andi Mappanyukki pada sejarah Kronik Van Paser yang namanya disebut hanya La Mappanyukki saja, namun karena banyaknya tetua Bangsawan Wajo hidup di Paser saat itu hingga mengatakan Andri sehingga masyarakat suku-suku Paser, Kutai dayak hingga Banjar sulit menyebutkan dan menyebabkan penyebutan menjadi Andi saja, hal yang sama ketika salah satu Ibukota Kerajan Kutai diberikan nama oleh masyarakat Bugis yang bernama Tangga Arung namun sulit penyebutannya oleh masyarakat setempat menjadi Tenggarong.

Ini juga menjadi data akurat bahwa nama Andi adalah aktualisasi perubahan dari Andri yang tidak bisa diucapkan dan akhrinya masuk ke wilayah orang Belanda dimana orang-orang bule baik Belanda, Portugis hingga Inggris sulit menyebut huruf “R”.

Data yg paling cukup kuat adalah bila suatu kampung (Wanua, Limpo) yang hampir seluruhnya didiami oleh keturunan bangsawan dimana semuanya sejajar ketika dikampung mereka hanya disebut La Nu dan hanya namanya La Nu tapi pada saat dia keluar secara otomatis masyarakat luar melekatkan nama Andi didepannya.menajdi Andi Nu (sebenarnya banyak tokoh di abad ke 18 telah diberi nama Andi sebelum Andi Mappanyukki).

Dari beberapa uraian yang dipaparkan di atas mungkin sulit untuk mengambil kesimpulan asal-usul gelar “Andi” bagi bangsawan bugis, namun yang terpenting adalah dengan membaca beberapa referensi setidaknya kita dapat menambah wawasan kita tentang sejarah Bugis.

Saturday, April 30, 2011

Franklin's Magic Squares (PERSEGI-EMPAT FRANKLIN FORMASI DELAPAN)

Franklin's Magic Squares
(ENGLISH)
here's an amusing passage from Benjamin Franklin's autobiography:

 "Being one day in the country at the house of our common friend,
  the late learned Mr. Logan, he showed me a folio French book
  filled with magic squares, wrote, if I forget not, by one M.
  Frenicle [Bernard Frenicle de Bessy], in which, he said, the
  author had discovered great ingenuity and dexterity in the
  management of numbers; and, though several other foreigners had
  distinguished themselves in the same way, he did not recollect
  that any one Englishman had done anything of the kind remarkable.  
  I said it was perhaps a mark of the good sense of our English
  mathematicians that they would not spend their time in things 
  that were merely 'difficiles nugae', incapable of any useful 
  application."

Logan disagreed, pointing out that many of the math questions 
publically posed and answered in England were equally trifling 
and useless.  After some further discussion about how things of 
this sort might perhaps be useful for sharpening the mind, 
Franklin says

 "I then confessed to him that in my younger days, having once 
  some leisure which I still think I might have employed more 
  usefully, I had amused myself in making these kind of magic 
  squares..."

Franklin then described an 8x8 magic square he had devised in his 
youth, and the special properties it possessed.  Here is the square:

                 52 61  4 13 20 29 36 45
                 14  3 62 51 46 35 30 19
                 53 60  5 12 21 28 37 44
                 11  6 59 54 43 38 27 22
                 55 58  7 10 23 26 39 42
                  9  8 57 56 41 40 25 24
                 50 63  2 15 18 31 34 47
                 16  1 64 49 48 33 32 17

As explained by Franklin, each row and column of the square have the
common sum 260.  Also, he noted that half of each row or column sums 
to half of 260.  In addition, each of the "bent rows" (as Franklin 
called them) have the sum 260.  The "bent rows" are patterns of 8 
numbers with any of the shapes and orientations shown below

      # - - - - - - -   # - - - - - - #
      - # - - - - - -   - # - - - - # -
      - - # - - - - -   - - # - - # - -
      - - - # - - - -   - - - # # - - -
      - - - # - - - -   - - - - - - - -
      - - # - - - - -   - - - - - - - -
      - # - - - - - -   - - - - - - - -
      # - - - - - - -   - - - - - - - -

      - - - - - - - -   - - - - - - - #
      - - - - - - - -   - - - - - - # -
      - - - - - - - -   - - - - - # - -
      - - - - - - - -   - - - - # - - -
      - - - # # - - -   - - - - # - - -
      - - # - - # - -   - - - - - # - -
      - # - - - - # -   - - - - - - # -
      # - - - - - - #   - - - - - - - #


It isn't clear from his verbal description whether Franklin was
claiming just the five parallel patterns of each of these types
that fall strictly within the square, or if he was claiming all 
eight, counting those that "wrap around".  In any case, his square 
does possess this property.  For example, if we shift the first 
"bent row" to the left, wrapping the ends around, we have the 
patterns

  - - - - - - - #    - - - - - - # -    - - - - - # - -
  # - - - - - - -    - - - - - - - #    - - - - - - # -
  - # - - - - - -    # - - - - - - -    - - - - - - - #
  - - # - - - - -    - # - - - - - -    # - - - - - - -
  - - # - - - - -    - # - - - - - -    # - - - - - - -
  - # - - - - - -    # - - - - - - -    - - - - - - - #
  # - - - - - - -    - - - - - - - #    - - - - - - # -
  - - - - - - - #    - - - - - - # -    - - - - - # - -


In addition, Franklin noted that the "shortened bent rows" plus
the "corners" also sum to 260.  An example of this pattern is
shown below:

         # - # - - # - #
         - # - - - - # -
         # - - - - - - #
         - - - - - - - -
         - - - - - - - -
         - - - - - - - -
         - - - - - - - -
         - - - - - - - -

As with the previous patterns, this template can be rotated in 
any of the four directions, and shifted parallel into any of 
the eight positions (with wrap-around), and the sum of the 
highlighted numbers is always 260.

Finally, Franklin noted that the following two sets of eight 
numbers also sum to 260

    - # - - - - # -    # - - - - - - #
    # - - - - - - #    - - - - - - - -
    - - - - - - - -    - - - - - - - -
    - - - - - - - -    - - - # # - - -
    - - - - - - - -    - - - # # - - -
    - - - - - - - -    - - - - - - - -
    # - - - - - - #    - - - - - - - -
    - # - - - - # -    # - - - - - - #

He doesn't explicitly mention it, but these patterns can also
be translated (with wrap-around), and since they are symmetrical 
between horizontal and vertical, they can be translated in either 
direction.

After showing off this 8x8 square to his friend, Franklin continued:

 "Mr Logan then showed me an old arithmetical book in quarto, 
  wrote, I think, by one [Michel] Stifelius, which contained a 
  square of 16x16 that he said he should imagine must have been 
  a work of great labor; but if I forget not, it had only the 
  common properties of making the same sum, viz 2056, in every 
  row, horizontal, vertical, and diagonal.  Not willing to be 
  outdone by Mr. Stifelius, even in the size of my square, I 
  went home and made that evening the following magical square 
  of 16, which, besides having all the [special] properties of
  [his earlier 8x8 square], had this added: that a four-square 
  hole being cut in a piece of paper of such a size as to take 
  in and show through it just 16 of the little squares, when 
  laid on the greater square, the sum of the 16 numbers so 
  appearing through the hole, wherever it was placed on the 
  greater square, should likewise make 2056.

  This I sent to our friend the next morning, who, after some 
  days, sent it back in a letter with these words: 'I return 
  to thee thy astonishing or most stupendous piece of the 
  magical square, in which' - but the compliment is too 
  extravagant, and therefore, for his sake as well as my own, 
  I ought not to repeat it.  Nor is it necessary; for I make 
  no question but you will readily allow this square of 16 to 
  be the most magically magical of any magic square ever made 
  by any magician."

Both the 8x8 and the 16x16 square are reproduced in Van Doren's book, 
taken from Franklin's autobiography, but Van Doren notes that "Barbeu
Dubourg, when translating Franklin's works twenty years later, found
two mistakes in the [16x16] square".  This is interesting because if
we compare the square as reproduced in Van Doren with the supposedly
correct version given in Christopher Henrich's nice discussion of 
Franklin's squares in the article "Magic Squares and Linear Algebra" 
(Americal Mathematical Monthly, vol 98, no 6, 1991), we find THREE 
discrepancies.  However, one of them turns out to be an error in 
Henrich's version, proving that even in the computer age it's still 
possible to mis-transcribe a large square.

Here is what I believe to be Franklin's 16x16 square in it's true 
and correct form:

 200 217 232 249   8  25  40  57  72  89 104 121 136 153 168[185]
  58  39  26   7 250(231)218 199 186 167 154 135 122 103  90  71
 198 219 230 251   6  27  38  59  70  91 102 123 134 155 166 187
  60  37  28   5 252 229 220 197 188 165 156 133 124 101  92  69
 201 216 233 248   9  24  41  56  73  88 105 120 137 152 169 184
  55  42  23  10 247 234 215 202 183 170 151 138 119 106  87  74
 203 214 235 246  11  22  43  54  75  86 107 118 139 150 171 182
  53  44  21  12 245 236 213 204 181 172 149 140 117 108  85  76
 205 212 237 244  13  20  45  52  77  84 109 116 141 148 173 180
  51  46  19  14 243 238[211]206 179 174 147 142 115 110  83  78
 207 210 239 242  15  18  47  50  79  82 111 114 143 146 175 178
  49  48  17  16 241 240 209 208 177 176 145 144 113 112  81  80
 196 221 228 253   4  29  36  61  68  93 100 125 132 157 164 189
  62  35  30   3 254 227 222 195 190 163 158 131 126  99  94  67
 194 223 226 255   2  31  34  63  66  95  98 127 130 159 162 191
  64  33  32   1 256 225 224 193 192 161 160 129 128  97  96  65

I assume the two errors found by Dubourg were at the locations in
square brackets, [211] and [185], where Franklin had written 241 
and 181 respectively.  The entry in parentheses, (231), seems to
be correct in Franklin's version, but Henrich's article gives that
entry as 31.  (Henrich cites W. S. Andrews's book "Magic Squares
and Cubes" as his source, but I've checked the latter and it gives
the correct values.)

It's worth noting that neither of Franklin's squares satisfies the
main diagonal sums.  Thus, although they possess numerous interesting
"affine" properties as described in Henrich's article, they don't 
strictly qualify as "magic squares" according to the common definition 
of the term that includes the diagonal sums.
(INDONESIA)
Salah satu persegi empat ajaib yang paling terkenal dalam sejarah temuan adalah persegi empat formasi-delapan yang dipublikasikan pada 1769 oleh ilmuan Amerika, Bejamin Franklin dan menjadi terkenal karena “Penjumlahan diagonal membengkok” yang belum pernah ada sebelumnya. Obsesi Franklin terhadap bentuk seni ini kemungkinan besar berasal dari hubungan-hubungan pribadinya dengan para alkemis dan mistik terkemuka saat itu, dan juga keyakinan sendiri dalam astrologi, yang merupakan landasan bagi prediksi-prediksi yang dibuatnya dalam Poor Richars’s Almanack.
Susunan unik angka 1 sempai 64 dengan penjumlahan setiap baris, kolom dan diagonal menghasilkan konstanta ajaib yang sama.